Review kali ini saya bawakan mengenai dokter gigi anak di Surabaya. Alhamdulillah oleh Allah ditakdirkan pernah ke beberapa dokter gigi anak di Surabaya, sehingga saya bisa berkesempatan untuk sedikit menceritakan pengalaman.
Uniknya, hampir semua dokter gigi anak HAMPIR PASTI memberikan hadiah ke anak-anak ketika diperiksa.
Jadi pulang-pulang, mereka tidak takut, malah gembira dan pengen balik lagi biar dapat hadiahnya lagi, hahaha 😅
drg. Sindy Cornelia
Pengalaman pertama membawa anak ke dokter gigi adalah ke dokter Sindy Cornelia. Yang beralamatkan di Jl Margorejo, tepatnya di komplek Papaya Supermarket.
Beliau merupakan ketua Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia (IDGAI) cabang Jawa Timur.
Tempatnya selalu rame, antri minimal 1 jam. Dan sebisa mungkin harus janjian dulu via telfon pagi atau siangnya. Karena hanya buka pukul 17.00 – 21.00 saja.
Pertama kali kesana untuk memeriksakan gigi anak pertama waktu itu masih 1 (satu) tahun tapi masih muncul sedikit (normalnya harusnya muncul 2 atas). Setelah diperiksa, dokter Sindy bilang tidak apa-apa, ditunggu saja.
Kemudian kesempatan kedua (sekitar 1 tahun kemudian) kesana lagi yaitu ketika muncul seperti plak di gigi, setelah di lihat, doker Sindy bilang itu bekas susu. Usut punya usut kami ingat memang anak pertama suka sekali susu Ultra Mimi itu pas mau tidur. Mungkin itu salah satu penyebab. Jadi bagi anda semua, sebisa mungkin jangan sampai anak tidak menggosok gigi sebelum tidur.
Kemudian sekitar 2 tahun kemudian atau ketika umur anak pertama 4 (empat tahun), kami kesana lagi, untuk memperlihatkan kondisi gigi anak. Dan ternyata setelah diperiksa, drg. Sindy bilang bekas plak tadi membuat gigi anak saya berlubang (gigi seri depan atas). Maka dari itu harus ditembal. Akhirnya ditambal seketika. Namun sayangnya, tambalan gigi anak masih kurang rapi (warnanya belang), mungkin agak tergesa karena sudah larut malam.
drg. Mia Rachmawaty, Sp.KGA
Setelah selang beberapa bulan, anak saya mengeluh gigi grahamnya sakit. Akhirnya kami berikhtiar untuk membawanya lagi ke dokter gigi untuk diperiksakan. Dan kami memutuskan mencari dokter gigi yang lain.
Kami memutuskan telfon Indental dan ternyata memang ada dokter gigi spesialis konservasi gigi anak yaitu drg. Mia.
Dokternya sangat ramah dan masih muda. Ternyata setelah diperiksa, gigi graham anak saya lobang 3 (padahal rajin sikat gigi). Mau tak mau, harus di tambal. Alhamdulillah juga drg. Mia merapikan tambalan dr Sindy yang untuk gigi seri depan itu (agar tidak belang).
Dan istimewanya lagi kami diberi nomor whatsapp pribadi beliau untuk konsultasi lebih lanjut.
drg. Handy Wiratama, Sp.KGA
Oh ya sebelum ke drg. Mia anak pertama saya ke drg. Handy dulu. Kami ke beliau ketika beliau sedang praktek di Dentaland HR. Muhammad. Disana juga anak pertama saya menambal 4 (empat) gigi graham. Beliau bilang kemungkinan gigi anak kami sering bolong karena keturunan atau air liurnya terlalu asam. Maka dari itu disarankan untuk menggunakan Tooth Mousse sebelum tidur. Biar giginya keasamannya terjaga.
Pertemuan kedua kami dengan beliau ketika beliau praktek di Dharmahusada, karena anak kedua gigi nya cuil akibat jatuh (belajar jalan). Dan alhamdulillah bisa ditambal cukup rapi.
drg. Handy terbilang sangat ramah dan service nya luar biasa, mulai dari kami di SMS pribadi dari no. HP beliau ketika reservasi, bahkan ditelfon balik terkait
“mau konsultasi atau keluhannya apa?”
Ketika disana pun kami ditunjukkan iPad dan dijelaskan kasus-kasus yang mirip dengan kasus nya anak kami.
Jadi sebagai orang tua pun hal itu merupakan ilmu yang luar biasa
Great service dok 👍🏻
Cukup sekian review dokter gigi anak di Surabaya dari saya. Jangan lupa untuk istiqomah atau jadikan kebiasaan si kecil untuk gosok gigi sebelum tidur. Karena sebagai orang tua anda akan menyesal jika kebiasaan itu belum tertanam oleh si buah hati sejak dini.
Karena ada pepatah mengatakan
“lebih baik sakit hati daripada sakit gigi” 😁
Barkallahufiikum.
Berapa biayanya
start 200k
1
drg.Handy dokter gigi anak ini emang bagus ya? Agak serem ga si dad/mom karena dia aslinya pernah kena kasus sama ortunya salah satu pasien, sampe mau dibawa ke pengadilan segala.
kasus apa ya?
Saya pernah tau ini kasusnya. Waktu itu sampe viral kok di medsos dan grup2 WA di Surabaya.
Tentang gmn dia nanganin pasien anak2 (yg rewel) lumayan kasar sampai badan anaknya banyak merah2.
Belum pernah dengar kah?