multitasking is not exist

Multitasking Isn’t Exist

Nafsu anak muda yang menggebu-gebu, tak jarang membuat kita ingin mengerjakan dan fokus pada hal yang banyak.

Sehari baca buku sejarah, mendadak ingin menjadi sejarawan,

Sehari ikut kursus digital marketing, mendadak ingin fokus menjadi digital marketer,

Sehari ikut kelas content creation,  mendadak ingin fokus menjadi content creator,

Dan hal-hal yang mirip lainnya.

Akhirnya saya putuskan untuk mencoba semua, menyeimbangkan porsi apa yang sudah saya tekuni,

hasilnya?

Day 1 luar biasa, Alhamdulillah saya bisa menyeimbangkan itu semua,

Day 2 mulai merasak capek dan burn-out,

Day 3 langsung berfikir ini ide cukup gila, hahaha.

Multitasking isn’t exist.

Memang sudah sunnatullah atau hukum alam.

Maka dari itu, hampir tidak ada (ataupun mungkin sangat jarang sekali) orang yang bisa spesial di semua lini kehidupan.

Belum pernah saya tahu orang yang :

  • hebat di keilmuwannya atau karirnya
  • hebat juga di kehidupan keluarganya
  • hebat juga di kesehatannya
  • hebat juga di kehidupan sosialnya.

الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا

“Orang mukmin dengan orang mukmin yang lain seperti sebuah bangunan, sebagian menguatkan sebagian yang lain.”

(HR. Muslim No.4684)

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x