Orang beriman harus tahu parameter hidup. Atau kalau bahasa sederhananya, orang beriman harus tahu hal apa yang membuat dia menilai dirinya sendiri itu sudah sukses (Self-Value / Self-Esteem).
Ternyata kita sering keliru menentukan parameter hidup kita.
Kita sering menganggap banyak uanglah yang membuat kita sukses (Wealth),
Kita sering menganggap jadi terkenal yang membuat kita sukses (Fame),
Kita sering menganggap jadi pejabat lah yang membuat kita sukses (Power),
Dan kita sering menanggap bahwa kecantikan atau kegantengan itu juga bisa membuat kita sukses (Beauty).
Ke-4 hal itu yang sering menggelincirikan pikiran kita untuk kita jadikan patokan / parameter self-esteem kita. Dan jika kita mau jujur, ke-4 hal diatas membutuhkan apa yang sekarang disebut privilege.
Untuk menjadi orang kaya, jika kita dilahirkan di keluarga yang super miskin, maka kesempatan sukses kita relatif kecil,
Untuk menjadi orang terkenal, jika kita dilahirkan di kampung terpencil, maka kesempatan sukses kita relatif kecil,
Untuk menjadi orang punya jabatan tinggi, jika kita dilahirkan di lingkungan yang tak berada, maka kesempatan sukses menjadi pejabat relatif kecil,
Dan untuk menjadi orang yang cantik & ganteng, jika kita dilahirkan tidak rupawan atau bahkan cacat, maka kesempatan meraih kata sukses juga sangat kecil
Allah ga adil dong ?
Maka dari itu, karena Allah Maha Adil, Maka Dia menjadikan kunci sukses orang beriman adalah bukan dari ke-4 hal itu,
kunci sukses orang beriman adalah menjadi orang yang mulia,
Dan untuk menjadi orang mulia, jalan satu-satunya adalah menjadi orang yang bertaqwa.
Karena dengan parameter TAQWA,
semua orang beriman bisa meraihnya,
semua orang beriman dengan berbagai keadaan bisa menggapainya,
dan semua orang beriman dengan berbagai macam privilege juga tetap bisa mendapatkannya.
Biidzinillah.
Wallahu A’lam
Baarakallahufiikum.