Pernah membaca buku Blink karya Malcolm Gladwell ?
Intinya, kita bisa memperediksi jawaban-jawaban akhir suatu masalah dengan memakai intuisi dari cuplikan kecil persoalan-persoalan.
Dalam bukunya Gladwell memberikan banyak contoh.
Mulai dari kejadian pemalsuan patung yang bisa diprediksi oleh seseorang ahli patung hanya dalam sekejap mata (dalam kasus tersebut, sampai diperlukan analisa yang mahal dan jawaban dari analisa itu masih condong mengatakan bahwa patung itu asli)
Kemudian ada cerita seorang konsultan rumah tangga, yang hanya melihat 20 menit obrolan antara suami-istri bisa memprediksi pasangan tersebut berapa persen akan bercerai atau kelanggengannya.
Dari buku tersebut bisa disimpulkan bahwa setiap manusia diberikan oleh Allah salah satu kekuatan yang dahsyat, yaitu Blink. Kita bisa membaca hasil dari suatu cuplikan tipis / kecil.
Contoh nyata, bagi para suami / istri sering sekali mempunyai kekuatan itu, ketika si suami mendengar satu nada kata dari istri, sang suami tahu dalam sekejap bahwa istri itu lagi marah atau tidak.
Atau para dokter spesialis, sebelum menganalisa lebih dalam, terkadang mereka bisa menyimpulkan dari hanya melihat pasiennya.
Dan banyak sekali contoh yang mungkin baru anda sadari.
Atau jika saya seorang (ex) programmer, tau apakah code yang dihasilkan seorang programmer itu good smell atau bad smell, dari 1 – 10 baris code pertama.
Dan saya semakin bisa tahu mana driver gojek yang mempunyai banyak pelanggan / banyak orderan dan mana yang sepi orderan dari 1 atau 2 kata dan tindak-tanduk mereka ketika menjemput, pickup, atau chatting dengan mereka.
Maka, semakin kita dewasa / banyak pengalaman, kemampuan kita akan bisa memprediksi semakin tinggi, kita akan tahu mana orang yang akan membawa kita kepada kesuksesan dan mana orang yang bisa membawa kita kepada kehancuran (medioker) dalam sejekap mata.
So, sharping your Blink, and you will know the world instantly.
Wallahu A’lam
Baarakallahu fiikum.