Dalam beberapa tahun ini, seiring dengan berkembangnya era internet, informasi dan ilmu seakan-akan meledak. Kita sebagai umat manusia sangat dipermudah untuk mengakses informasi dan ilmu dari apa yang kita inginkan.
Kita tak perlu repot mencari-cari lagi di perpustakaan atau bahkan meminjam teman atau orang lain buku-buku atau materi-materi yang kita inginkan (teringat masa-masa dulu ngerjain PR sampai pinjam buku kakak kelas)
Sekarang cukup dengan Amazon Kindle, Google PlayBooks, Udemy, Coursera, dan lain sebagainya.
Namun yang jadi pertanyaan, dengan era open knowledge saat ini, apakah manusia zaman sekarang lebih pandai dari manusia zaman dahulu?
Jawabannya sekilas mungkin iya.
Tapi apakah kita sebagai umat muslim dengan Islamic worldview yang notabene menjadikan ukuran value / kebermanfaatan serta merta larut dalam ukuran itu?
Jelas tidak.
Maka dari itu, cara yang paling mudah untuk menilai (judging) apakah ilmu kita bermanfaat (berkah) atau tidak, saya mengutip tulisan Imam Al Ghazali di salah satu karya monumentalnya.
Ilmu Bermanfaat adalah Ilmu yg menambah ketaqwaan mu kepada Allah, ilmu yg menambah kecondongan mu ke akhirat dan ilmu yg menghindarkan mu dari cinta dunia. (Bidayatul Hidayah – Imam Al Ghazali)
Hanya dengan qalbu / hati, kita bisa menjawabnya.
Wallahu A’lam.