Pada minggu sore yang diwarnai hujan, terdengar suara kipas MacBook karena panas, maklum usianya sudah hampir 7 tahun. Sedangkan jari-jemari sedang sibuk membalas chat LINE dari panitia event F&B yang rencananya akan di support oleh Meeber. Sembari menunggu balasan dari mereka, pikiran ingin menyibukkan dengan hal yang lain dan akhirnya secara spontanitas terketik alamat url situs-situs informasi startup mulai dari dalam negeri seperti Techinasia, Dailysocial hingga Silicon Valley seperti TechCrunch.
Scroll, Scroll dan Scroll, situs-situs diatas sudah menyajikan dan mengulas hampir ribuan startup selama mereka berdiri. Senyuman tiba-tiba tidak terasa mewarnai bibir karena kagum terhadap para penggiat bisnis rintisan ini, ide-ide yang diluar pemikiran kita sudah mereka eksekusi.
Sebagai contoh DogVacay, startup ini menjembatani pemilik anjing untuk menitipkan hewan kesayangannya itu kepada orang-orang yang mau merawatnya sementara sampai waktu tertentu. Sangat membantu bagi pemilik hewan peliharaan yang ingin bepergian. Kemudian ada Doctor on Demand, startup ini menyediakan pemeriksaan secara live dengan dokter-dokter spesialis sesuai dengan penyakit kita. Dan yang paling unik adalah igrow, startup asal Indonesia ini bertujuan sebagai marketplace yang menjembatani antara petani yang mempunyai lahan dengan investor yang mempunyai uang untuk bekerja sama menanam tanaman, terutama sayuran dan buah-buahan.

Jujur, terkadang ada sedikit rasa iri dengan mereka, namun berkaca pengalaman selama hampir tiga tahun bergelut di dunia startup akhirnya rasa iri itu seketika musnah karena berganti dengan rasa kagum, Betapa kerja kerasnya orang-orang dibalik startup ini hingga bisa menjadi ide itu menjadi sebuah perusahaan yang mendunia, karena mereka membuktikan quote startup yang paling terkenal (dan memang benar saya pribadi rasakan)
“Kesuksesan Startup itu 1% ide dan 99% eksekusi”
Kemudian bergerak ke tab selanjutnya, http://fortune.com/unicorns/ , yang menampilkan startup-startup yang berlabelkan unicorn atau valuasinya di atas USD 1 Billion (Lebih dari Rp. 13 Trilyun) , Hasilnya? Untuk jajaran top 10 sudah terduga, No.1 ? UBER, Startup yang beberapa hari ini sering masuk media di Indonesia terkait dengan demonstrasi supir taksi menjadi top chart di daftar tersebut, disusul startup hardware yang mengguncang dunia karena model marketingnya, Xiaomi, dilanjut dengan AirBnB hingga Pinterest. Dari daftar sebanyak 174 itu saya cukup kaget dengan kehadiran calon partner Meeber, yaitu Zomato yang masuk ke jajaran unicorn.
Mengapa tidak ada Facebook? Google? Alibaba? mereka kan sangat besar? Iya, mereka sudah bukan startup lagi, tapi sudah IPO Company. jadi nggak masuk ke jajaran unicorn lagi, alias beyond the unicorn.
Namun pikiran ini tidak berhenti dari situ, timbul pertanyaan hasil dari neuron otak yang cepat menggabung-gabungkan informasi : Dari Unicorn yang tercatat tak sampai 200 startup ini, dan melihat data dari situs-situs awal tadi yang menyebutkan jika jumlah startup sudah masuk angka puluhan ribu, mengapa ini bisa terjadi? 174/10.000 ? kemanakah yang lain? Mengapa hanya sekitar 2%? Padahal yang saya tahu dan saya kenal, founder-founder startup adalah mereka orang-orang yang terpilih, cerdas, truly passionate yang memilih mela*urkan hidupnya di dunia yang memang penuh fantasi ini.
Mengapa hanya 2% ?
Pikiran seketika menghubungkan pertanyaan diatas dengan buku yang beberapa hari lalu saya baca, Self Driver karya salah satu guru besar Universitas Indonesia, bapak Rhenald Kasali. Aha! saya ingat, beliau membahas juga tentang uniknya angka 2%.
Sastrawan George Bernard Shaw menulis “Only two percent of the people think; three percent of the people think they think, and ninety five percent of the peple would rather die than think”
- Hanya 2% dari seluruh dosen adalah pendidik, mereka adalah orang yang tidak sekedar memindahkan isi buku kepada kepala mahasiswa, melainkan memperbaiki cara berpikir mahasiswa. — Melihat pengalaman 4.5 tahun kuliah di ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), bibir mulai tersenyum menandakan kebenaran statistik diatas. Silahkan menggali masa lalu anda untuk membuktikan bahwa statistik pada poin-poin diatas dan dibawah ini benar adanya.
- Hal itu juga berlaku di pendidikan dasar, hanya 2% guru yang bisa benar-benar jadi pendidik, yaitu guru kreatif yang membentuk manusia. Sekitar 3% diantaranya sibuk menjadi administrator dan sisasnya adalah “guru kurikulum”, yang hanya menjalankan perintah dengan menyelesaikan kurikulum yang diwajibkan. Apa isi buku, itu yang diberikan. — Melihat 12 tahun di SD, SMP, SMA dan pernyataan ini juga benar.
- Dari 100% pengajar PTN, ternyata hanya 2% di antara mereka yang meraih gelar S3, dan dari ratusan doktor atau Ph.D. ternyata hanya sekitar 2% yang aktif melakukan publikasi dan menjadi guru besar. Lalu, lebih dari seratus guru besar yang ada, hanya 2% yang menjalankan apa yang mereka tulis dan menghasilkan impact di masyarakat. Melihat pengalaman di LPPM ITS semakin membenarkan data statistik diatas.
- Dari ratusan profesional yang bekerja di perusahaan modern, hanya kurang dari 2% yang menjadi eksekutif, pemimpin, duduk dia jajaran tertinggi di perusahaan atau menjadi pejabat eselon satu di pemerintahan. Diantara para pemimpin itu pun hanya sekitar 2% yang melakukan perubahan, selebihnya terbawa arus, memimpin dengan cara yang sama berulang-ulang seperti pendahulunya kendati zaman dan persolan yang dihadapi telah berubah total.
- Demikianlah, diperkirakan hanya 2% dari seluruh wartawan yang menjadi penulis yang dikenal luas, dan hanya 2% dari orang yang berprofesi artis menghasilkan album terkenal / karya monumental.
Dan saya tiba-tiba ingat dengan statistik 90% startup akan gagal yang diungkap oleh forbes, http://www.forbes.com/sites/neilpatel/2015/01/16/90-of-startups-will-fail-heres-what-you-need-to-know-about-the-10/#2d86e52755e1 Dari artikel yang sangat terkenal di dunia startup itu, saya sangat yakin jika data itu benar dan benang merah dari semua itu bisa terlihat :
Ya, hanya 2% startup yang bisa bertahan, berkarya, dan berjuang hingga mencapai titik tertinggi (Menjadi Unicorn, M&A atau IPO)
Hukum alam? mungkin. Hanya orang-orang pilihan yang mampu membawa beban untuk bisa menjadi bagian dari 2% itu. Sangatlah spesial angka 2% ini, di semua sisi kehidupan hampir bisa di analisa adanya orang-orang yang luar biasa ini. Jurnalis ternama Malcolm Gladwell sampai memberikan julukan kepada mereka dengan sebutan Outliers.
Do you think is a luck to become part of them?
Yes, I think it is a LUCK Luck in my formula is = pray + hardwork + chance 😀
The last question for you and me actually: Will we become the part of 2% ? or trapped with the cycle of 98% ?
The choice is ours, But remember You Only Lived Once.
Good Luck bagi para pejuang startup. Give your best shot to the world.
29 Maret 2016
CEO YOLO & Meeber
– credit of cover photo : http://onehdwallpaper.com/