Setelah beberapa purnama mencari ketetapan hati (determination) tentang pemilihan masa depan,
Apakah diri ini fokus menjadi Generalis seperti saat ini?,
Ataukah berpindah haluan dengan menjadi Spesialis?,
yang notabene dalam dekade ini sangat dicari dan dibutuhkan orang lain.
Pencarian berbulan-bulan ini sempat membuat hati ini gundah, karena hampir lebih dari separuh tulisan yang ada di internet merekomendasikan kebalikan dari langkah yang telah kami ambil sekarang, yaitu :
kita lebih baik menjadi Spesialis !
Beberapa paradigma yang muncul ke permukaan antara lain seperti ini :
- Jika kita sakit dan ke dokter, pola pikir yang tertanam pertama kali adalah : “bawa dia ke dokter spesialis !”
- Spesialis lebih makmur, kaya, dan sejahtera
- Mindset “jack of all trade, master of none“
Dan setelah membaca puluhan artikel di dunia maya, Alhamdulillah ada secuil petunjuk untuk bisa membantu kita memutuskan, agar kita tidak larut dengan decision fatigue
Berikut ini 2 langkah terbaik untuk mengambil keputusan untuk karir anda .
Apakah itu?
Langkah (1) Pertama, Dengan menentukan bidang yang memang benar-benar anda passion-i.
Bagaimana menentukan passion, anda bisa simak disini.
Langkah (2) Kedua, analisa bidang anda tersebut dengan hasil penelitian oleh Harvard Business Review ini,
Mereka mengatakan,
Jika bidang yang anda tekuni dan senangi mempunyai perkembangan yang cenderung cepat, maka lebih baik anda memilih untuk menjadi Spesialis.
Contoh = Programming (Software Engineering), Digital Marketing, dan lainnya.
Dan jika bidang yang anda tekuni dan senangi mempunyai perkembangan yang cenderung lambat, maka lebih baik anda memilih untuk menjadi Generalis.
Contoh = Psikologi, Hukum, Agama, dan lainnya.
Karena menurut riset HBR tersebut, dengan memilih kecocokan diatas, maka anda akan bisa mendapatkan hasil kreativitas luar biasa atau bisa menghasilkan masterpiece di setiap bidang yang anda tekuni.
Spesialis = Bisa menemukan sebuah ilmu / karya baru dari hal terperinci pada bidang anda fokusi
Generalis = Bisa menemukan sebuah ilmu / karya baru hasil sintesis antara bidang-bidang yang anda tekuni.
Jadi kembali lagi, pada intinya tidak ada yang benar dan salah terkait anda memilih menjadi Spesialis atau Generalis, kalau kata Paulo Coelho dalam karya monumentalnya The Alchemist, it is maktub.
Wallahu A’lam